Gambar sablon T-shirt, Sun Shades (kacamata) dan Camera multi zoom pada tahun 1940 Foto ini terdapat di website musium canada. wajar gak sih ada t-shirt, kacamata hitam dan kamera multi zoom pada tahun segitu?
Sebuah PDA, Laptop dan HP pada 70 tahun lalu? Menurut foto ini dari stasiun kereta bawah tanah Moskow "Kievskaia" itu terlihat jelas bahwa kudeta Komunis begitu berhasil karena bantuan Time traveler yang datang dari masa depan dilengkapi dengan PDA, ponsel dan laptop? masa iya?
Ukiran Astronot di tahun 1700an? Ini ditemukan di salah satu pilar gereja Katedral Salamanca, pada abad ke-16. awalnya pahatan patung tersebut di anggap lelucon, tetapi sekarang telah menimbulkan pertanyaan besar?
1952 Royal Canadian Navy memperkenalkan sebuah sistem penunjuk menggunakan trackball.
1968 Douglas Engelbart membuat mouse pertama yang terbuat dari kotak kayu dan 2 roda besi. Diperkenalkan pertamakali di sebuah konferensi di San Francisco.
1972 Bill English memperkenalkan sebuah sistem baru penunjuk menggunakan sebuah "ball mouse".
1981 Richard Lyon dan Steve Kirsch membuat sebuah mouse yang menggunakan cahaya LED untuk megarahkan kursor.
1983 micr*soft membuat mouse pertama-nya dengan nama "Green Eyed".
1991 Logitech membuat "MouseMan" dan ini adalah mouse nirkabel dengan menggunakan teknologi RF.
1995 Mouse menggunakan terobosan baru yaitu scroll whell. Pada tahun ini Apple juga memperkenalkan multibutton "Mighty Mouse".
2006 Logitech dan Gyration merilis desain dari "air mouse" (Gyroscopic).
2008 micr*soft memperkenalkan teknologi BlueTrack.
Sekarang Mouse dengan teknologi laser 3,5G - 5600 dpi (Gamers Only) Razer Mamba Black - harga sekitar 1.2 Juta sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/05/mouse-komputer-dari-masa-ke-masa.html
Masih ingat dengan dukun cilik asal Jombang Ponari? Lama tidak terdengar kabarnya, ternyata kesaktian warga Dusun Kedungsari, Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Jombang ini sudah luntur.
Buktinya, ia harus menjalani perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit swasta Jombang. Setelah menjalani perawatan, akhirnya bocah fenomenal itu diperbolehkan pulang kembali.
“Kemarin dia dirawat di rumah sakit karena suhu badannya terus meninggi. Namun alhamdulillah hari ini sudah diperbolehkan pulang,” kata Kamsin, orang tua Ponari ketika ditemui di rumahnya.
Kamsin menjelaskan, untuk memulihkan kesehatannya dukun cilik yang pernah didatangi puluhan ribu pasien tersebut harus istirahat total di rumah. Bahkan, untuk sekadar bermain saja Ponari tidak diperbolehkan.
Sebenarnya, kata Kamsin, ia sudah memberikan minum berupa celupan batu coklat yang konon dianggap bertuah. Hanya saja, upaya itu tidak membuahkan hasil. Justru suhu badan Ponari terus meninggi.
Akhirnya pihak keluarga mengambil inisiatif dengan membawa Ponari ke rumah sakit. “Namun sekali lagi kondisinya sekarang sudah membaik,” tambah Mukaromah, ibunda Ponari.
The best part about travelling with food bloggers? The non-stop agenda for food.
After picking up our hire van from Mid Valley Megamall (a mere 430 shops across five-and-a-half floors), we christened the vehicle with a trek to Klang.
It's a little over 30km south west from Mid Valley to Klang, but distance never factors in the traffic jams that are synonymous with Kuala Lumpur. Regardless
Inilah Atlet tercantik dan tersexy sepanjang masa:
1. Anna Kournikova
Pemain tenis yang hebat, Anna Kournikova juga terkenal pembunuhnya terlihat dan jam pasir. Meskipun dia tidak memenangkan turnamen tunggal, tapi dia kadang-kadang salah satu pemain ganda terbaik di dunia, bahkan mencapai # 1 beberapa kali.
2. Jennie Finch Ketika Anda memikirkan perempuan atlet, pemain softball tidak biasanya muncul di pikiran segera, tapi pasti Jennie Finch adalah pengecualian. Itu untuk alasan yang sama bahwa dia adalah pemain sofbol paling populer pada saat itu. Dalam sebuah jajak pendapat ESPN.com ia dinamai perempuan atlet terpanas sepanjang masa. Finch juga tampil di sampul edisi baju renang SI.
3. Maria Sharapova Maria Sharapova dikenal untuk nya yang memesona terlihat tapi ia juga seorang atlet fenomenal, yang menambah daya tarik-nya semua lebih. Sharapova tidak hanya memiliki menjatuhkan rahang terlihat baik tetapi juga menciptakan nama untuk dirinya sendiri karena prestasi kariernya. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan untuk menonton dia memainkan permainan tenis.
4. Chris Evert Salah satu atlet wanita paling populer di Amerika Serikat yang pernah dihasilkan adalah Chris Evert. Dia juga diberi nama nick “Chrissy Amerika.” Evert dikaitkan dengan beberapa profil tinggi atlet dan aktor di tahun 70-an dan bahkan menjadi tuan rumah sebuah episode dari Saturday Night Live. Dia adalah orang yang luar biasa bakat dan kemampuan olahraga.
5. Katarina Witt Seorang Jerman pemain skat keindahan, Katarina Witt telah sayang disebut “Kati.” Dia muncul di Playboy pada bulan Desember 1998. Dia memenangkan dua medali emas Olimpiade untuk Jerman Timur, pertama di Olimpiade Sarajevo tahun 1984 dan yang kedua pada 1988 pada Olimpiade Calgary.
6. Biba Golic Arguably Biba Golic adalah Serbia terpanas pemain tenis meja yang pernah hidup. Dia telah menjadi salah satu permainan pemain top tidak hanya karena dia intens bermain, tapi juga karena kepalanya berputar tampak indah.
7. Danica Patrik Danica Sue Patrick adalah pembalap mobil Amerika yang saat ini bersaing di seri Indycar. Dia juga yang populer iklan model dan juru bicara. Dia dinobatkan sebagai Rookie of the Year untuk kedua tahun 2005 Indianapolis 500 dan 2005 IndyCar Series musim. Itu pencapaian besar dari wanita cantik yang sama.
8. Gabrielle Reece Dinamai oleh majalah Elle sebagai salah satu wanita tercantik di dunia pada tahun 1989, Gabrielle Reece sangat berbakat pemain voli pantai. Dia juga sangat populer untuk TV-nya juga bekerja sebagai model. Dia adalah tuan rumah MTV Olahraga di awal 90-an.
9. Natalie Gulbis Natalie Gulbis yang terkenal panas. Dia memimpin jalan bagi pegolf perempuan menarik dan telah dijual kalender pribadi dan berpose di majalah seperti FHM. Banyak orang menyukai dia dan sportif, dan dia dianugerahi tepat diberi nama atlet wanita terpanas sepanjang masa.
10. Peggy Fleming Seorang pemain skat keindahan pada 1960-an, Peggy Fleming memenangkan medali emas di Olimpiade Musim Dingin 1968. Dia kemudian melanjutkan karir dengan mengambil pekerjaan sebagai komentator di acara skating sosok, yang ia pegang selama lebih dari 20 tahun, termasuk beberapa Olimpiade Musim Dingin. Setelah berhasil berjuang melawan kanker payudara pada akhir 90-an, Fleming sekarang melakukan pekerjaan sebagai aktivis kanker payudara.
In his weekly address last Saturday, George III President Barack Obama brought up an interesting anecdote regarding the origins of Memorial Day. Naturally, the Obama-loving Daily Kos was all over it yet in their hosannas they seemed to be as irony-challenged as the President himself.
Toward the close of his address, the President mentioned a group of southern women in 1866 who'd arrived at a cemetery to pay their respects to fallen Confederate soldiers of the Civil War. Then they noticed the graves of Union soldiers who'd also fallen but whose graves were being ignored.
What Obama didn't mention was how those graves got there to begin with. Memorial Day didn't start with the formation of a Memorial Day Commission a few years later but days after Appomattox with a group of freed slaves in South Carolina, the state in which the war began. These men, the Freedmen, knowing the bodies of Union soldiers who'd fallen in Confederate territory were unceremoniously buried in mass graves, took the extraordinary step of disinterring those bodies one at a time and giving each man his own grave so he could be honored properly.
African Americans had to have their own Memorial Day because no one thought to honor them for their own brave service to their country and they started the tradition with honoring the Union soldiers who'd died to help liberate them.
But that's not why I'm taking the President to task.
In his four minute-long address to the nation last Saturday, Obama neatly extracted a page from the Bush/Cheney playbook, one revised and perfected by two draft-dodging scumbags, and conflated WWI and Korea with the defense of our freedoms. WWI had nothing whatsoever to do with defending our freedoms. World War One was a war between European empires.
As with Pearl Harbor and World War Two, which actually did threaten American freedom in a nominal way, President Wilson hurled us into WWI largely as a response to the sinking of the Lusitania and the deaths of many Americans in 1915. Yet even then, it still took us nearly two years to enter the war effort. In our brief involvement with the Great War, over 100,000 men perished.
Yet we could have sat out that war without suffering any fallout here at home.
Korea was all about the stopping of Communist expansion in the 38th parallel at the height of the Cold War. It was the first of the two great "police actions" (the other being Vietnam) that was waged to halt the spread of Communist aggression. And the Korean "War" was never officially ended. To this day, half a century later, we still have 5000 troops in South Korea that are rotated out every 12 months.
Neither WWI and Korea had anything to do with ensuring our freedoms. So should we honor those men and women who had fallen in those two conflicts? Absolutely but let's do so in the proper context and not legitimize the circumstances of their sacrifices by lumping them into "legitimate" wars like the Revolutionary, Civil and second World Wars.
And let's not glorify war, either. Never was there a single word or syllable uttered by the president, who also never served his nation's military, expressing regret or any actual sorrow that these men and women died in uniform for their country at the whims of European madmen, Communist dictators and our own military industrial complex that Obama is even now enriching at an even greater clip than we ever saw under Bush and Cheney.
On May 30, 2010, at 10:06 a.m, the direct cost of occupying Iraq and Afghanistan will hit $1 trillion. And in a few weeks, the House of Representatives will be asked to vote for $33 billion of additional "emergency" supplemental spending to continue the occupations of Iraq and Afghanistan. There will be the pretense of debate - speeches on the floor of both chambers, stern requests for timetables or metrics or benchmarks - but this war money will get tossed in the wood chipper without difficulty, requested by a President who ran on an anti-war platform. Passing this legislation will mark the breaking of another promise to America, the promise that all war spending would be done through the regular budget process. Not through an off-budget swipe of our Chinese credit card.
The war money could be used for schools, bridges, or paying everyone's mortgage payments for a whole year. It could be used to end federal income taxes on every American's first $35,000 of income, as my bill, the War Is Making You Poor Act, does. It could be used to close the yawning deficit, supply health care to the unemployed, or for any other human and humane purpose.
Instead, it will be used for war. Because, as Orwell predicted in 1984, we've reached the point where everyone thinks that we've always been at war with Eastasia. Why?
Not because Al Qaeda was sheltered in Iraq. It wasn't. And not because Al Qaeda is in Afghanistan. It isn't. Bush could never explain why we went to war in Iraq, and Obama can't explain why we are 'escalating' in Afghanistan.
So, why? Why spend $1 trillion on a long, bloody nine-year campaign with no justifiable purpose?
Remember 9/11, the day that changed everything? That was almost a decade ago. Bush's response was to mire us in two bloody wars, wars in which we are still stuck today. Why?
I can't answer that question. But I do have an alternative vision of how the last 10 years could have played out.
Imagine if we had decided after 9/11 to wean ourselves off oil and other carbon-based fuels. We'd be almost ten years into that project by now.
Imagine if George W. Bush had somehow been able to summon the moral strength of Mahatma Gandhi, Helen Keller, or Martin Luther King Jr, and committed the American people to the pursuit of a common goal of a transformed society, a society which meets our own human needs rather than declaring "war" on an emotion, or, as John Quincy Adams put it, going "abroad, in search of monsters to destroy".
Imagine.
Imagine that we chose not to enslave ourselves to a massive military state whose stated goal is "stability" in countries that never have been "stable", and never will be.
Imagine.
"Imagine all the people, living life in peace."
It's kind of ironic that our new President, one who ran on and won the presidency on a vaguely visionary platform, can't imagine the same: A world in which we don't have to fold Memorial Day observations into an extended weekend more characterized by a day off from work, cookouts, beer and the official opening of local beaches.
There will always be war and there will always be war dead, with men and women fated to die young before raising families or realizing dreams and ambitions. That is a sad fact of life. But all too many of us, our own president included, completely lack enough visionary courage or desire to even try to imagine a world without needless, economy-crippling wars that kill uniformed and civilian men, women and more children than we also have the courage to contemplate.
Because, after all, great realities all too often begin with humble dreams.
BERCINTA memang tak punya aturan. Semua tergantung pada taste Anda dan pasangan. Tapi masalahnya, masing-masing orang punya ekspektasi terhadap cerita seksnya. Karena itu, ada larangan bercinta yang harus Anda hindari.
Saat seranjang bersama pasangan, ada beberapa kesalahan umum yang mungkin tidak Anda sadari. Kalau ia cenderung menyembunyikannya, sebagai pasangan, sebaiknya Anda bisa menangkap sinyal kesalahan itu. Berikut delapan kesalahan yang harus dihindari selama bercinta, seperti dilansir Times of India.
Tidak mencium Percaya atau tidak, banyak orang (termasuk wanita) tidak mencium pasangannya ketika berhubungan seks. Mengapa? Mungkin karena posisi bercinta tidak memungkinkannya untuk mencium atau karena terlalu bersemangat mencapai klimaks.
Tanpa disadari, hal ini bisa mematahkan semangat irama percintaan. Jadikan ciuman salah satu aksi menuju puncak kenikmatan yang tak boleh tertinggal.
Menggigit sebelum pasangan siap Sementara sebagian orang begitu menikmati aksi agresif pasangan, menggigit salah satu bagian tubuh sebelum tubuh mereka benar-benar siap akan terasa menyakitkan, tidak nyaman, bahkan membuatnya ketakutan. Jadi, pastikan pasangan Anda siap sepenuhnya sebelum Anda menggigit telinga, bahu, leher atau bagian tubuh lainnya.
Mengabaikan bagian tubuh lain Dalam urusan ranjang, alat genital memang penting, tapi sepatutnya Anda juga memperhatikan bagian lain tubuh lain. Fokus pula pada bagian tubuhnya, seperti lutut, pergelangan tangan, punggung dan perut sebagai area sangat sensitif pria, juga wanita.
Belaian lembut di area ini akan membantu merangsang pasangan Anda. Dan pada gilirannya, meningkatkan kesempatan mereka untuk memuaskan Anda.
“Menumpahkan” berat badan ke pasangan Ketika berada di atas tubuh pasangan, Anda harus berhati-hati untuk tidak “menumpahkan” berat badan sepenuhnya. Menutupi akses pasangan untuk bernapas atau menghambat laju aksinya tentu membunuh kesenangan momen pergumulan.
Mencapai klimaks terlalu cepat atau terlalu lambat Ini terutama dilakukan oleh pria. Para pria, Anda perlu mengendalikan otot-otot dengan baik untuk memastikan bahwa Anda ejakulasi dalam waktu yang tepat. Jika terlalu cepat, Anda bisa meninggalkan ketidakpuasan pada pasangan, tapi terlalu lamban pun meninggalkan kesan Anda tak kuat mencapai klimaks.
Untuk menghindari hal ini, sediakan banyak waktu untuk foreplay (berlaku pada pria dan wanita). Jika Anda butuh waktu lama dan hanya bisa ejakulasi melalui rangsangan manual, lebih baik pasangan orgasme lebih dulu, untuk kemudian ia bisa “melayani” Anda.
Kemudian, kalau Anda ingin quickie sex, pastikan pasangan tahu keinginan Anda. Jangan sampai ekspektasinya terlalu tinggi untuk menikmati percintaan panjang, padahal Anda ingin segera mengakhirinya.
Tidak memberitahu saat ingin mencapai klimaks Kalau Anda ingin mengakhiri pergumulan, katakan pada pasangan dengan kalimat sederhana, misalnya “Aku siap.” Agar tak kecewa, pasangan harus tahu.
Terlalu diam Suara yang keluar saat bercinta menjadi salah satu penghargaan Anda terhadap pasangan, misal lewat erangan atau bahkan mengatakan sesuatu seperti, "Itu rasanya sangat menyenangkan". Hal tersebut pun memberi panduan mereka, akan meneruskan ataukah menghentikan aksinya dan mencari zona erangan Anda lainnya.
Aksi mekanis Pasangan bukanlah mesin seks yang selalu panas setiap kali Anda memerlukannya. Ia adalah partner Anda untuk bersama-sama mencapai puncak kenikmatan.
Pastikan Anda mencampurkan kecepatan dan intensitas aksi yang dilancarkan, dari cepat ke lambat, dan sebaliknya. Jadilah pasangan kreatif Anda. Selanjutnya, Anda bisa menikmati variasi itu. sumber: http://chaos-sketch.blogspot.com/2010/05/8-larangan-selama-bercinta.html
Pernikahan seharusnya merupakan acara yang sangat indah dan menyenangkan.Pasangan sejoli ini mengetahui bahwa dengan telanjang,mereka akan menambah sensasi pernikahan.Aneh,gokil dan lucu!!